Jawabannya terdapat di film Maleficent. Film ini mengangkat sisi lain dari kisah putri tidur. Bahwa ternyata, dahulu Maleficent adalah peri baik dan disenangi oleh semua makhluk di Kerajaan Moor. Bahwa ternyata, Maleficent menjadi jahat oleh sebab pengkhianatan yang dilakukan oleh Stefan.
[Maleficent bersembunyi di belakang pohon dan terpesona pada keanggunan Aurora yang sedang bermain dengan makhluk kecil penuh cahaya.]
Aurora : Aku tahu kamu ada disana. Jangan takut.
[Maleficent tertawa]Â
Maleficent : Aku tidak takut.
Aurora : Kalau begitu, keluarlah.
Maleficent : Benarkah? Kamu yang akan takut padaku.
Aurora : Tidak. Aku tidak takut padamu.
Maleficent : Hm…
[Maleficent keluar dari persembunyiannya]
Aurora : Aku tahu siapa dirimu.
Maleficent : Benarkah?
Aurora : Kamu adalah peri pelindungku.
Maleficent : Apa?
[Aurora tersenyum]
Aurora : Peri pelindungku. Kau selalu mengawasiku dan aku mengetahui kehadiranmu. Bayanganmu, selalu mengikutiku semenjak aku kecil. Kemanapun aku pergi, kau selalu ada bersamaku.
Maleficent terkejut. Perkataan dan senyuman Aurora telah meruntuhkan segala kebencian Maleficent selama ini. Lambat laun, tumbuhlah rasa cinta dan sayang dalam hati Maleficent untuk Aurora. Meski begitu, rasa sayang Maleficent kepada Aurora tak dapat menghentikan kutukan yang ditanamkannya pada Aurora. Karena hanya ciuman dari cinta sejatilah yang mampu menghentikan kutukan itu.
Maleficent berupaya untuk mencari Pangeran tampan yang kelak akan menjadi penyelamat Aurora dengan ciumannya. Namun saat waktu itu datang, ciuman Sang Pangeran tak dapat membangunkan Aurora. Aurora tetap tertidur di kasurnya. Tenyata, cinta sejati Aurora bukanlah Sang Pangeran. Lantas siapa?
- Kesan pertama begitu menggoda, selanjutnya biarkan waktu yang akan menjawabnya. [Maleficent jatuh hati pada Stefan sejak kecil. Ia tidak mengetahui bahwa Stefan memiliki niat jahat untuk menguasai Kerajaan Moor yang dijaga oleh Maleficent]
- Jangan menyakiti hati orang lain. [Pengkhianatan yang dilakukan Stefan berbuah kutukan bagi keluarganya sendiri. Selain itu, perbuatan Stefan telah merubah Maleficent menjadi peri jahat]
- Berdamailah dengan diri sendiri, jangan biarkan dendam menguasai hati. [Nyatanya, Maleficent menyesali perbuatannya yang penuh dendam yakni dengan mengutuk Aurora]
- Maafkanlah kesalahan orang lain. [Kebencian Maleficent telah mengubah dirinya menjadi peri jahat dan mengakibatkan penyesalan di masa depan]
- Kelembutan dan kasih sayang selalu mengalahkan kebencian. [Senyuman Aurora mampu meluluhkan kebencian di hati Maleficent]
- Sejahat apapun orang, selalu ada kesempatan untuk berbuat baik. [Maleficent mengambil kesempatan untuk menyayangi Aurora dan berupaya menyelamatkan Aurora dari kutukannya sendiri]
- Setiap orang memiliki dua peran yang bertolak belakang, baik dan jahat. [Maleficent adalah peri baik. Namun oleh sebab pengkhianatan, Ia berubah menjadi peri jahat. Untung saja kesempatan berbuat baik itu hadir, Maleficent kembali menjadi peri yang baik hati]
Pada akhirnya, Kerajaan tidak dipersatukan oleh pahlawan atau penjahat, seperti yang tertulis dalam legenda. Tapi oleh seseorang yang merupakan pahlawan sekaligus penjahat. Dan dia adalah Maleficent.
aku suka banget film maleficent ini, soalnya beda
😀
soundsofopipolla.blogspot.com
Samaaa 🙂