Dan (bagi) orang-orang yang menerima (mematuhi) seruan Tuhannya dan mendirikan shalat, sedang urusan mereka (diputuskan) dengan musyawarah antara mereka, dan mereka menafkahkan sebagian dari rezeki yang Kami berikan kepada mereka.

QS. Asy-Syura (42) : 38

Penggalan ayat tersebut menjelaskan bahwa orang beriman memiliki tiga tradisi penting yakni shalat, musyawarah dan sedekah. Ternyata musyawarah sangatlah penting, sama pentingnya dengan shalat.

Musyawarah menempatkan posisi penting dalam urusan sosial kemasyarakatan. Ibnu Katsir dalam tafsirnya menjelaskan bahwa orang beriman tidak menunaikan satu urusan kecuali telah dimusyawarahkan. Sehingga yang terjadi adalah tidak ada salah paham antar sesama, saling mendukung, menguatkan dan mengisi.

Kita seringkali melupakan musyawarah. Sehingga yang terjadi adalah saling menyalahkan dan terjadi permusuhan. Dialog sangatlah penting, demi terjalinnya kebaikan bagi semua pihak.

Akhir kata, semoga kita mengamalkan musyawarah dengan kata yang santun. Budayakan dialog, agar muncul keputusan terbaik bagi kedua belah pihak. Lagi, tulisan ini adalah teguran bagi penulis. Semoga Allah senantiasa melindungi lisan kita.

 

You might also enjoy:

Leave A Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *