Duhai pemilik nyawaku
Betapa lemah diriku ini
Berat ujian dari-Mu
Kupasrahkan semua pada-Mu
Tuhan baru kusadar
Indah nikmat sehat itu
Tak pandai aku bersyukur
Kini kuharapkan cinta-Mu
Kata-kata cinta terucap indah
Mengalir berdzikir di kidung doaku
Sakit yang kurasa biar jadi penawar dosaku
Butir-butir cinta air mataku
Teringat semua yang kau beri untukku
Ampuni khilaf dan salah
S’lama ini ya Illahi
Tuhan kuatkan aku
Lindungiku dari putus asa
Jika ku harus mati
Pertemukan aku dengan-Mu
Muhasabah cintaku
(soundcloud)

Lantunan syair Muhasabah Cinta – Edcoustic mengingatkan kita untuk senantiasa memohon ampun dan bersyukur kepada Allah. Urusan dunia seringkali membuat kita lupa untuk bersyukur. Bahkan bila sempatpun, ucap syukur hanya sekadar di mulut. Muhasabah di sepertinga malam terakhir dan dalam suasana sunyi adalah cara indah untuk memohon ampun dan bersyukur, karena seringkali kita mengikutsertakan hati, sehingga air mata mengalir membasahi diri.

Zah, kamu tahu perbedaan Allahummaghfirli dan Allahumma innaka ‘afuwwun kariim?

Aku menggeleng. Keduanya adalah doa meminta ampunan kepada Allah. Tapi jika ditanya perbedaan keduanya, aku sungguh belum tahu.

Allahummaghfirli adalah kita memohon ampun kepada Allah atas dosa yang telah kita lakukan, kita seakan-akan tahu dosa apa saja yang telah kita perbuat. Nah kalau Allahumma innaka ‘afuwwun kariim, kita memohon ampun kepada Allah atas segala dosa kita yang jumlahnya sangat banyaaaaakkk, sehingga kita tidak bisa lagi mengingat dosa apa saja itu.

Aku bergumam dan berusaha mencerna jawabannya. Aku harus bertanya kepada yang lebih paham agama tentang jawaban temanku ini. Namun yang jelas, Ramadhan merupakan momen yang tepat untuk bebenah hati, mohon ampun sebanyak-banyaknya. Apalagi Ramadhan akan berakhir sebentar lagi.

You might also enjoy:

Leave A Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *