Akselerasi Kualitas Pendidikan Indonesia Dengan Kurikulum Internasional
Ibarat jantung, kurikulum adalah unsur vital dalam sistem pendidikan. Kurikulum berfungsi untuk mengarahkan segala bentuk aktivitas pendidikan menuju ke tujuannya. Tanpa kurikulum, pendidikan akan pincang dan takkan terlaksana dengan baik.
Sejatinya, kurikulum haruslah mengikuti perkembangan zaman dan menyesuaikan kebutuhan belajar murid. Oleh karena itu, kurikulum yang baik berpusat pada peserta didik (student centered active learning) dengan sifat pembelajaran kontekstual.
Kabar baiknya, sistem pendidikan Indonesia kini sudah mulai di-internasionalisasi. Indonesia perlahan mulai meninggalkan pendidikan konvensional menuju pendidikan yang mengedepankan pemahaman konsep dan pengalaman persona. Perubahan baik ini, tak lepas dari pengaruh keberadaan Satuan Pendidikan Kerjasama (SPK) atau sekolah/universitas internasional yang memaparkan citra positif kurikulum internasional yang dianutnya.
Lalu, apa peran kurikulum internasional sehingga dapat mengubah wajah kurikulum Indonesia?
Ini dia!
Pendidikan: Kunci Menuju Kesuksesan
Ki Hajar Dewantara pernah menyatakan bahwa pendidikan bertujuan untuk menuntun kodrat anak mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya. Pernyataan ini, betul adanya.


Eyang Habibie dan Uda Fuadi telah membuktikan bahwa mereka bisa selamat dan bahagia karena pendidikan. Keduanya pun semakin mengukuhkan citra pendidikan yang dapat meninggikan derajat manusia, juga menarik seseorang dari lubang kemiskinan. Lebih dari itu, pendidikan dapat mengharumkan nama sebuah bangsa.
Ada kesamaan di antara keduanya, yakni merantau dan kuliah dengan sistem pendidikan internasional. Alhasil keduanya mampu bersaing secara global.
Indonesia perlu lebih banyak lagi orang-orang hebat seperti mereka agar keluar dari jerat kebodohan. Dan ya, menata sistem pendidikan Indonesia adalah kuncinya.
Kurikulum "Jago Hafalan":
Kekurangan dan Mengapa Perlu Diubah
Meski menduduki populasi terbesar ke-4 di dunia, sistem dan kualitas pendidikan Indonesia masih sangat rendah. Hal ini bisa dilihat dari data World Population Review tahun 2021 yang menempatkan kualitas pendidikan Indonesia ada di peringkat ke-54 dari 78 negara, juga skor PISA Indonesia yang ada di urutan bawah.

Ketertinggalan ini, tak lepas dari kualitas kurikulum Indonesia yang kaku, teacher centered, banyak hafalan, dan menjadikan nilai sebagai indikator kecerdasan. Padahal setiap anak memiliki karakter berbeda-beda dan diyakini unggul bila mempelajari hal-hal yang sesuai minatnya.
Alih-alih menyiapkan murid mahir menghadapi dunia nyata, kurikulum “jago hafalan” ini hanya berfokus pada kesiapan murid menjawab soal-soal. Alhasil mutu pendidikan dan kreativitas menurun. Murid pun tidak siap bersaing secara global.
Pada akhirnya memang banyak di antara kita yang sukses bersaing di dunia global. Namun, pencapaian ini ditempuh melalui perjalanan panjang yang seringkali didapat di luar sekolah.

Perlu ada shortcut dalam bentuk kurikulum di pendidikan Indonesia yang memangkas jalan panjang itu sehingga anak-anak Indonesia dapat lebih maju sejak dini. Terlebih Indonesia sedang menuju target Indonesia Emas 2045. Maka itu, cara-cara lama perlu ditinggalkan karena tidak relevan dengan perkembangan global.
Kurikulum Internasional:
Pemengaruh Kualitas Pendidikan Indonesia
Kabar baiknya, shortcut itu sudah ada dan berlaku di beberapa sekolah. Kita mengenalnya dengan nama sekolah negeri plus, juga sekolah/universitas internasional yang menerapkan kurikulum internasional.

Kehadiran kurikulum internasional di tengah pendidikan kita terbukti telah meng-internasionalisasi wajah kurikulum Indonesia. Kurikulum Merdeka yang berlaku saat ini, contohnya, pelan-pelan telah mengikuti cara kurikulum internasional dengan lebih mengedepankan keterlibatan murid dalam proses pembelajaran yang kreatif dan menyenangkan, serta mencetak murid untuk memiliki kompetensi bekerja global. Pengaruh baik ini, terbukti mampu meningkatkan peringkat kualitas pendidikan Indonesia secara bertahap dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Kurikulum Terbaik Dunia, Ada di Amerika
Masih dari World Population Review, negara dengan sistem pendidikan nomor 1 di dunia adalah Amerika Serikat. Peringkat ini semakin mengukuhkan bahwa US Curriculum adalah kurikulum internasional terbaik. Lalu, apa saja keunggulan kurikulum Amerika Serikat?
Melahirkan banyak universitas terbaik dunia
Dari 200 universitas terbaik dunia, 40%-nya terletak di Amerika Serikat.
Menggunakan teknologi tinggi dan liberal arts
Teknologi tinggi dan kurikulum lintas disiplin membentuk siswa berpikir kritis, luas, bijaksana, dan berkembang tanpa batas setelah lulus.
Membentuk siswa berdaya saing global
Kurikulum Amerika mendorong siswa berpemikiran internasional, percaya diri, dan matang dalam memahami konsep keilmuan. Dengan begini, siswa siap bersaing secara global.
Melibatkan persona dalam kegiatan belajar
Pembelajaran jadi menyenangkan dan siswa terlatih berinisiatif, berani mempertahankan pendapat, mempertanggungjawabkan hasil temuannya, dan aktif bertanya.
Kabar baiknya, Indonesia telah memiliki universitas yang menawarkan pendidikan Amerika. Inilah Sampoerna University, satu-satunya universitas ala Amerika di Jakarta.
Kuliah Ala Amerika
di Jakarta 

Kuliah di Amerika Serikat kini terasa dekat berkat Universitas Sampoerna. Tak hanya kurikulum, seluruh fakultas, fasilitas, bahkan operasionalnya pun diterapkan ala Amerika. Di Universitas Sampoerna, kamu bahkan bisa mendapatkan gelar sarjana Amerika tanpa harus meninggalkan Indonesia.
Keren sekali, bukan?
Universitas Sampoerna:
Lebih Dari Sekadar Kampus Internasional

Lantas, bagaimana mahasiswa Sampoerna University (SU) mendapatkan sarjana di Amerika?
Ini karena SU menawarkan program Mirroring Bachelor’s yang memungkinkan mahasiswa belajar selama 4 tahun di Jakarta dan lulus dengan gelar ganda : S1 dari Universitas Sampoerna dan Bachelor’s dari Universitas Arizona yang merupakan universitas terbaik ke-46 di dunia berdasarkan Council for World University Rankings (CWUR).
Hebatnya lagi, kemitraan internasional SU membuka peluang mahasiswa untuk lulus di luar negeri sebab ada fasilitas transfer kuliah ke universitas AS dengan mulus. Ketika masa pandemi, mahasiswa luar negeri yang terhambat keberangkatannya bisa mendapat kredit dari universitas internasional dengan memanfaatkan kurikulum di SU.
Terkait biaya, SU menerapkan biaya lokal dengan standar pendidikan internasional. Oleh karenanya, mahasiswa luar negeri dapat memangkas biaya pendidikan internasional-nya hingga 75%. Wah!
Mencetak Lulusan Berkompetensi Global

Kuliah di SU membuat mahasiswa-nya fasih berbahasa Inggris sehingga lebih siap bersaing global. Selain itu, sebanyak 94% mahasiswa SU terbukti mendapat pekerjaan di perusahaan nasional/asing dalam waktu 3 bulan setelah lulus. Hal ini berkat kurikulum STEAM (Science, Technology, Engineering, Arts, Math) yang mengasah soft skill sehingga lulusan SU lebih kreatif, kritis, dan mampu berkolaborasi dalam tim.


Lihat, kuliah di Universitas Sampoerna tak hanya membuatmu menjadi berpendidikan internasional, tetapi juga turut membantu pemerintah dalam akselerasi kualitas pendidikan Indonesia.
Dengan kurikulum internasional, mari ubah wajah pendidikan Indonesia jadi jauh lebih baik! 🙂
Sumber:
– https://www.sampoernauniversity.ac.id/
– Youtube SU
Grafis: Zahra Rabbiradlia
Artikel ini diikutsertakan dalam Bright Future Blog Competition yang diselenggarakan oleh Sampoerna University.