Skip to Content
Zahra Rabbiradlia

Zahra Rabbiradlia

Lifestlye Blogger Indonesia

  • Home
  • Profile
    • About Me
    • Portofolio
  • Journey
    • Nihongo Seikatsu
    • Traveling
      • Baduy Dalam
      • Bali
      • Bandung
      • Jepang
      • Lombok
      • Macau
      • Pulau Seribu
      • Sumbawa
      • Surabaya
      • Tarakan
  • Life School
    • Motherhood
    • Story
  • In English
  • Contact
  • Home
  • Profile
    • About Me
    • Portofolio
  • Journey
    • Nihongo Seikatsu
    • Traveling
      • Baduy Dalam
      • Bali
      • Bandung
      • Jepang
      • Lombok
      • Macau
      • Pulau Seribu
      • Sumbawa
      • Surabaya
      • Tarakan
  • Life School
    • Motherhood
    • Story
  • In English
  • Contact
Zahra Rabbiradlia

Pouring The Seeds

Read My Blog

About Me

Salam!

My name is Zahra Rabbiradlia and welcome to zahra-rabbiradlia.com.

This is an Indonesian lifestyle blog based in Yokohama, Japan.

In June 2020, I gave birth to zahra-rabbiradlia.com, a new brand me, a new hope, a new career path.

Read More

A Glimpse of Me

  • Nihongo Seikatsu
  • About Me
  • My books

Explore My Thoughts and Journey

Life School Story

Sasaran Amarah

updated on January 11, 2021January 11, 20210 Comment on Sasaran Amarah
Jepang Nihongo Seikatsu

No More Selling Alcoholic Beverages, Alibaba Restaurant Is Getting Muslim Friendly

updated on January 11, 2021January 8, 20210 Comment on No More Selling Alcoholic Beverages, Alibaba Restaurant Is Getting Muslim Friendly
Life School Nihongo Seikatsu Story

My Story as a Botulism Survivor: A Rare Disease That Caused Muscle Paralysis

updated on January 11, 2021December 10, 2020
Blog Competition

Musibah Kebakaran Itu, Jadi Jalan Terwujudnya Rumah Impian

updated on September 15, 2020August 12, 2020
Nihongo Seikatsu

Ini Dia 10 Keistimewaan Hamil di Jepang. Dari Pin Hamil Hingga Bantuan Dana Senilai 55 Juta Rupiah!

updated on December 16, 2020July 9, 2020
View More

Subscribe To My Blog

Get my writings sent straight to you

Instagram

  • Di saat hati sedang pilu, tiba-tiba saja teringat doa Rasulullah saat sedang berada di Thaif.

Kala itu Rasul sedang mencari bala bantuan hingga ke Thaif, namun yang beliau terima adalah penolakan dari pemimpin Thaif, juga lemparan batu dari anak-anak yang disuruh oleh tetua melempari Manusia Kasih itu.

Telah berdarah-darah tubuh Rasulullah. Telah pula ia ditawari oleh malaikat supaya Rasul berdoa pada Allah agar malaikat menimpakan gunung pada masyarakat Thaif. Namun yang Rasul katakan, tidak. Beliau memilih berdoa agar kelak masyarakat Thaif itu menjadi hamba Allah dan cinta pada Rasulullah.

Di saat kelamnya hati Rasulullah kala itu, beliau mengajarkan pada kita arti sebuah kepasrahan, cara berdoa dan pemaafan. Yang dengan itu, insyaallah kita bisa belajar saat menghadapi masa-masa sulit. 

Seperti yang Rasulullah katakan dalam doa Thaif,

"Asal Engkau tidak marah padaku Rabb-ku, aku tidak apa-apa."
  • Semua rasa pilu di masa lalu, rupanya jadi jalan bagiku bertemu guru.

Semua kesedihan yang mengiris hati itu, jadi sarana melunakkan hati yang keras bagai batu.

Betul kata para 'alim, semua adalah baik jika disikapi dalam kebaikan.

Dan sebaik² cara belajar menata hati adalah dengan mengkaji kisah Baginda Nabi Muhammad ﷺ. Bukan hanya sakit ini dapat terobati, tapi itu pula menambah-nambah rasa cinta pada Rasulullah - yg acapkali tak kusadari - menjadi ada, nyata, dan melekat.

اللَّهُمَّ صَلِّ وَ سَلِّم وَ بَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّد وَ عَلَى آلِ سَيّدِنَا مُحَمَّد
  • Musim gugur (aki) sudah berlalu. Daun² yang tadinya merah, sudah mulai berguguran atau berubah warna menjadi lebih pekat. Ini artinya sekarang sudah masuk musim dingin (fuyu).

Hari semakin beranjak dingin. Waktu siang terasa lebih pendek dari malam. Puasa di saat musim gugur hanya 11 jam saja. Pukul 04.30 masih bisa shalat tahajud.

Lihat, beribadah di musim gugur terasa lebih ringan. Sekarang hanya tinggal persoalan kuat menahan dingin saat menyibak selimut lalu beranjak pergi untuk berwudhu. 

Belum bisa move on dari indahnya Jepang di musim gugur. Masyaallah, rasanya seperti ada di negeri dongeng. Indah sekali, damai, menenangkan.

Alhamdulillah 🍁🍂
  • Rabbiradlia

Dulu gak pernah ngerti apa arti dari nama belakang saya ini. Sebatas tahu bahwa Rabbi (dibaca Robbi) berarti Tuhanku dan Radlia (dibaca Rodhia) berarti ridho.

Ayah kemudian bercerita bahwa nama ini adalah doa supaya saya menjadi sosok Zahra yang diridhoi Allah, wanita yg dapat meraih ridho Allah.

Tapi, ridho itu bagaimana ya?

Sebenarnya saya sudah belajar makna ridho di sekolah dan beberapa kajian. Namun bagi saya, saya masih gak begitu paham. Hanya tahu segala sesuatu dilakukan itu biar Allah ridho, sayang sama kita. Tapi, bukankah Allah itu selalu menyayangi kita?

Pelan² saya mulai sedikit mengerti, iya sedikit.

Tapi yg sedikit itu mengundang banyak pemahaman buat saya. Semakin dewasa, semakin banyak baca, dan semakin banyak belajar dari guru yang memiliki keilmuan tersambung ke Rasulullah, saya mulai mengerti makna ridho, sepemahaman saya yang bukan ahli dalam ilmu agama ini.

Izinkan saya menceritakan kisah dulu...

Sewaktu sekolah dulu, saya suka sekali pelajaran farmakologi. Saya selalu bersungguh² belajar bukan hanya karena ingin nilai bagus, tapi karena saya memang suka dan senang belajar sama guru itu. Saya selalu senang melihat Ibu guru itu senang kalau saya bersungguh². 

Lalu saat kerja. Saya senang melihat respon atasan yg senang melihat kinerja saya yg dinilai bagus. Bukan karena mengharap gaji semata (yg mana nilai gaji ya sama tiap bulannya) tapi seneng aja dinilai baik sama atasan.

Termasuk saat jadi istri. Senang sekali bisa masak masakan yg bikin suami seneng dan senyum pas makannya.

Jadi saya punya pemikiran, ridho Allah itu ibarat hal² di atas ya?

Saya perlu menganalogikan seperti itu dulu supaya saya mengerti betul². Ke guru, atasan, suami saja, saya ingin mengusahakan dan memberi yg terbaik. Kepada Allah Yang Maha Segala, yg memiliki kita sepenuhnya, masa tidak memberikan yg terbaik?

Nama yg diberikan ayah kepada saya ini mengandung cita² tertinggi seorang hamba pada Tuhan-Nya.

Semoga kita semua, di penghujung hidup kita, dapat meraih ridho Allah, dengan cara² terbaik yang mampu kita usahakan.

Kalau saya, mmm insyaallah saya sudah mendapatkan ridho. Ya wong nama suami saya Ridho 😁✌️

#hehe
  • Sang Penawar Hati ﷺ

Kita pernah sakit hati, juga benci. Bahkan, saya pernah menciptakan benteng dg beberapa orang yg pernah menyakiti. Barrier yg sy bangun itu, bertujuan untuk mengurangi interaksi karena sangka mereka adalah t.e.r.l.a.l.u (tapi bisa jadi prasangka mereka benar) 

Tapi apa itu satu²nya jalan?

Saya berlari pada ajaran lain, tentang bagaimana memaafkan dari sisi psikologi.

Lalu, dalam satu kajian tentang Rasulullah ﷺ, saya menemukan obat yang cocok untuk sakit hati yg saya rasakan.

Dikatakan bahwa Rasulullah merasakan puncak dari segala kesedihan dan penghinaan. Beliau tidak pernah menggerutu atau membalas caci. Beliau memilih tersenyum, memperlihatkan sebaik² akhlak di hadapan mereka yang membenci.

Inilah obatnya, dekat melekat dengan Rasulullah Muhammad ﷺ saat sedang sakit hati.

Di dalam Surat An-Nisa: 64, dikatakan bahwa jika manusia telah menzalimi dirinya lalu datang kepada Nabi Muhammad serta memohon ampun pada Allah, kemudian Rasulullah pun memohonkan ampun untuk mereka, niscaya Allah ampuni.

Dalam Al-Qur'an pun kita diperintahkan untuk memaafkan. Bahkan sahabat Rasul ada yg menjadi ahli surga oleh sebab sifat memaafkan ini.

Bersumber pada itu, maka setiap ingatan dan sakit hati itu hadir >> tariklah nafas, istighfar, shalawat, sebut namanya dan katakan 'hai, aku sudah memaafkan kamu', lalu doakan yang terbaik bagi mereka.

Tahan lisan kita dari mendoakan yg buruk, atau menciptakan cerita karma di pikiran. Setiap doa yg kita ucapkan, akan malaikat aminkan dan membalikan doa itu pada kita.

Tahan pula menceritakan aib. Jika ingin curhat, pilih yg paling bijak. Lebih baik katakan tanpa nama, karena peluang ghibah terbuka lebar. 

... Saya benar² tertampar ...

... Saya sering bereaksi berlebihan, juga curhat sana sini ...

Ilmu ini saya dapat dari Teh Nati, ilmu yg beliau dapatkan dari gurunya yg silsilah keilmuannya bersambung pada Rasulullah ﷺ. Semoga setiap kita mampu meneladani Rasulullah, sebab beliaulah sebaik² teladan bagi kita.

"Ingatan pedih itu hadir supaya kita menjadikannya sebagai peluang kebaikan, untuk memaafkan, memohon ampun, dan melekat pada Rasulullah ﷺ dengan bershalawat." 

Wallahua'lam bishawab
Follow Me!

Popular Posts

  • Nihongo Seikatsu

    Ini Dia 10 Keistimewaan Hamil di Jepang. Dari Pin Hamil Hingga Bantuan Dana Senilai 55 Juta Rupiah!

  • Review

    10 Istilah Yang Perlu Kamu Ketahui Dari Fallout Shelter

  • LearningLife School

    7 Channel Senam Favorit di Youtube

Recent Posts

  • Life SchoolStory

    Sasaran Amarah

  • JepangNihongo Seikatsu

    No More Selling Alcoholic Beverages, Alibaba Restaurant Is Getting Muslim Friendly

  • Life SchoolNihongo SeikatsuStory

    My Story as a Botulism Survivor: A Rare Disease That Caused Muscle Paralysis

Archives

Search Blogpost

© Copyright 2021 Zahra Rabbiradlia. All Rights Reserved. Blossom Travel | Developed By Blossom Themes. Powered by WordPress . Blog