Bagaimana rasanya memasuki usia kandungan 30-an minggu?
 
Deg. Deg. Deg
 
Senang karena sebentar lagi akan melihat buah hati, namun menegangkan karena ini adalah persalinan pertamaku. Alhamdulillah meski suami tidak hadir secara fisik, aku dan bayiku mampu melewati segala drama kehidupan dengan pertolongannya. Meski merasa lancar saja (dalam artian tidak mual muntah) selama kehamilan ini, tetap saja ada gangguan klinis yang membersamai kehamilanku.
KEPUTIHAN
Ya, keputihan. Semenjak kehamilan memasuki 6 bulan, intensitas keputihan semakin banyak. Berulang kali periksa ke bidan dan beliau mengatakan bahwa keputihan adalah hal yang biasa diderita ibu hamil. Untuk itulah aku menganggap keputihan ini tidak perlu diobati, cukup dengan menjaga kebersihan vagina dan memakai kain pelapis untuk menampung keputihan.
Namun ternyata drama keputihan ini semakin bertambah-tambah. Pada usia kehamilan 7 bulan, warna noda keputihan berubah menjadi hijau kekuningan (sebelumnya putih saja) dan berbau. Ada perasaan khawatir sebab gumpalannya semakin bertambah jika aku beraktivitas banyak seperti berjalan jauh atau berdiri terlalu lama. Perihal ini telah kusampaikan kembali ke bidan, namun beliau tidak jua mengobati keputihanku. Untuk itulah aku merasa aman saja.
Hingga akhirnya aku memeriksakan diri ke dokter obgyn dan responnya sangat mengagetkan.
“Aduh, banyak sekali ini keputihannya! Ini harus dibersihkan. Jika tidak akan mengganggu jalan lahir dan menyebabkan kontraksi dini.”
 
Mendengar itu, aku mengernyit. Apakah aku telat memeriksakan diri perihal keputihan ini? Ah, tidak, barangkali memang baru sekarang saatnya untuk diobati. Dokter lantas meresepkan 2 jenis obat vaginal suppo dan 1 obat oral untuk aku konsumsi selama 4 hari.
Alhamdulillah saat ini keputihanku telah sembuh, warnanya kembali putih dan tidak berbau menyengat. Aku bersyukur telah diberi kesempatan untuk berobat secara medis dan non medis, sebab aku percaya bahwa tiap penyakit disebabkan pula oleh unsur psikologis. Untuk itulah aku harus bertaubat, memperbaiki diri, meminta maaf pada orang tua dan pasangan. Sebab barangkali keluhan ini muncul karena penyakit hati yang aku rasa.
Kalau kamu, selama kehamilan mengalami keputihan jugakah?

You might also enjoy:

Leave A Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *