“Lahan gambut ini sering dianggap lahan tidak bermanfaat, sehingga banyak yang mengosongkan lahan gambut dengan cara menebang pohon sampai habis dan membakarnya. Padahal lahan gambut berfungsi seperti spons yang menyerap air, penyimpan karbon dunia, dan sumber pangan tertentu,” kata Iola Abas selaku Koordinator Nasional Pantau Gambut saat Online Gathering Eco Blogger Squad yang diselenggarakan pada tanggal 11 Agustus 2023.
“Lahan gambut yang sengaja dikosongkan itu menjadi sangat kering dan mudah terbakar. Api yang muncul di lahan gambut sulit dipadamkan, bisa masuk hingga kedalaman tertentu di lahan gambut, dan bisa merambat ke titik lain sehingga menyebabkan karhutla di tempat lain,” lanjut Ola, demikian beliau disapa.
Lahan gambut itu ternyata bersifat spons itu, rupanya bisa membuat api masuk ke dalam permukaan lahan gambut hingga kedalaman 4 meter. Nah, api yang terperangkap ini bisa merambat ke titik lain. Api yang diam di dalam tanah ini sangat berbahaya sebab akan muncul ke permukaan sewaktu-waktu di tempat yang tak terduga.
Oleh karena itu, menjaga dan melestarikan lahan gambut adalah hal yang krusial karena berperan dalam menjaga ekosistem dan mencegah terjadinya kebakaran hutan.
Apa Itu Lahan Gambut?
Lahan gambut terbentuk dari lapisan-lapisan bahan organik yang berasal dari tumbuhan mati yang terurai sangat lambat di lingkungan yang kaya akan air. Lapisan gambut ini bisa mencapai kedalaman yang cukup besar dan mengandung banyak air. Itulah sebabnya lahan gambut cenderung bersifat lembap dan dapat menyerap air secara alami.
Peran Penting Lahan Gambut:
- Penyimpan Air: Lahan gambut berperan sebagai spons alam yang menyimpan air dalam jumlah besar. Tipe lahan ini menjaga kelembaban di sekitarnya, bahkan saat musim kemarau. Hal ini sangat penting untuk mencegah kekeringan dan menjaga tanah tetap subur.
- Pencegah Kebakaran: Lapisan gambut yang lembap dan kaya air dapat berperan sebagai hambatan alami terhadap kebakaran hutan. Oleh karena itu, menjaga kesehatan lahan gambut adalah langkah efektif untuk mencegah kebakaran hutan.
- Penyimpan Karbon: Lapisan gambut juga menyimpan cadangan karbon yang besar. Dengan menjaga lahan gambut tetap utuh, kita dapat membantu mengurangi pelepasan emisi karbon dan dampak perubahan iklim.
Oleh karena itu, pemerintah dan masyarakat perlu bekerja sama untuk melestarikan lahan gambut. Jika tidak, Indonesia akan terus dihantui oleh musuh berupa api yang terperangkap di bawah lahan gambut.
Stop Alih Fungsi Lahan Gambut, Solusi Indonesia Merdeka dari Kebakaran Hutan dan Lahan
Iya, hentikan!
Pemerintah dan masyarakat perlu tahu tentang peran besar dari lahan gambut dan bekerja sama untuk melestarikan lahan gambut dengan cara sebagai berikut:
- Restorasi Lahan Gambut: Upaya restorasi lahan gambut, seperti pembuatan saluran air yang terkendali untuk mempertahankan tingkat kelembapan yang diperlukan.
- Pemantauan dan Pengawasan: Teknologi pemantauan seperti satelit dan sistem peringatan dini dapat membantu mendeteksi kebakaran sedini mungkin. Jika kebakaran hutan dan lahan telah terjadi, pemadaman dapat dilakukan dengan cara pembuatan sekat bakar, water bombing, pemadaman manual, dan teknologi modifikasi cuaca.
- Literasi Lahan Gambut untuk Masyarakat: Mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan lahan gambut, bahaya kebakaran hutan, dan cara-cara mengurangi risiko dapat membantu mengubah perilaku yang lebih berkelanjutan.
Mari #BersamaBergerakBerdaya Untuk Hutan Indonesia
Ada banyak cara untuk menjaga lahan gambut, salah satunya dengan literasi lahan gambut. Dengan menuliskan dan menyebarkan artikel tentang gambut, kita telah membantu menyebarkan berita baik.
Salah satu media yang bisa kita jadikan rujukan untuk melestarikan gambut dan menjaga hutan di Indonesia adalah TUFI (Team Up For Impact).
Yuk #BersamaBergerakBerdaya agar Indonesia bebas dari karhutla!