Andai kata aku tak menghadiri undangan Blogger Meet Up dari XL, entah kapan aku dapat mengetahui keberadaan Noah’s Barn Coffeenery. Kafe ini terletak di Jl. Dayang Sumbi Dago, tepat di depan Beehive. Bayangkan saja, hampir tiap minggu aku melewati jalan ini, namun aku tidak sadar bahwa ada kafe bernama Noah’s Barn Coffeenery!
Sungguh terlalu!
Noah’s Barn Dago baru beroperasi pada Desember 2014 dan merupakan cabang dari Noah’s Barn yang terletak di Jalan Garuda. Aku sendiri belum pernah datang ke Noah’s Barn Garuda, namun berdasarkan informasi yang kudapat, Noah’s Barn Dago lebih luas dan lebih homy.
Ya, it’s homier. Aku merasa dimanjakan saat memasuki kafe ini. Bagaimana tidak? Dekorasi kafe ini dominan kayu dan berwarna cokelat. Belum lagi dengan pencahayaan yang lembut juga sofa yang begitu empuk.
Saat memasuki kafe, benda pertama yang akan kita lihat adalah communal table yang berbentuk unik. Jika pengunjung memutuskan untuk duduk disini, pengunjung akan disajikan deretan kopi yang tersusun rapi di rak dinding. Selain itu, cobalah mendongak ke atas. Pengunjung akan disajikan dengan cahaya lembut dari puluhan bohlam yang tergantung di langit-langit.
|
Bohlam yang menggantung di atas communal table |
|
Kopi yang disimpan dalam rak dinding |
Pada bagian sudut kafe, terdapat dekorasi ruangan bergaya vintage. Hal ini ditandai dengan model kaca dan kursi yang mengingatkan kita pada dekorasi rumah tahun 60-an.
Kafe selalu identik dengan coffee atau kopi. Noah’s Barn menawarkan sensasi minum kopi yang berbeda. Selain di communal table dan ruangan bergaya vintage, pengunjung juga bisa duduk di coffee bar. Disini, pengunjung bisa melihat secara langsung bagaimana barista menyajikan kopi dan membuat latte art.
|
coffee bar |
Kafe tanpa musik ibarat sayur tanpa garam. Noah’s Barn menyajikan pula live music, namun sepertinya musik akan mengalun di malam hari.
|
live music |
Di bagian belakang kafe, terdapat outdoor area yang menghadap ke air terjun buatan. Outdoor area lebih luas dibandingkan dengan indoor, sehingga dapat menampung pengunjung lebih banyak. Tempat ini cocok sekali untuk meeting.
|
Sumber : http://myfunfoodiary.com/ |
Puas menikmati suasana Noah’s Barn, sekarang saatnya untuk makan. Siang itu aku memilih Melted Chilli Cheese Nacos sebagai hidangan pembuka. Mengapa? Karena aku sangat menyukai melted keju. Yummie!
Temanku memilih Deep Fried Calamary sebagai hidangan pembuka. Karena merasa tergoda, akhirnya aku menyicipi Calamary ala Noah’s Barn. Rasanya pas, lezat dan crunchy.
Sebagai hidangan utama, aku memilih Grilled Chicken Steak. Ternyata porsinya besar sekali. Meski begitu, habis juga rupanya. Haha! Oya, ini kali pertama aku menjumpai steak yang diberikan saus alpukat. Sebagai penggemar alpukat, aku sangat menikmati hidangan ini. Peucah!
Untuk urusan minum, aku ingin sesuatu yang segar dan lembut. Maka aku memilih Strawberry Juice, cocok sekali diminum saat siang hari.
Noah’s Barn Coffeenery ini terkenal akan latte art nya. Sayang, pada kunjungan pertama ini aku belum merasakan sensasi meminum coffee latte di tempat ini. Aku berjanji pada diriku, bahwa bila nanti berkunjung lagi ke Noah’s Barn, aku harus mencoba minum kopi di tempat ini.
Harus!
Noah’s Barn Coffeenery
Jl. Dayang Sumbi no. 2 Bandung 40132
Twitter : @noahsbarn
Website : www.noahsbarn.com
~ Zahra Rabbiradlia ~