Que Sera Sera …

Whatever will be … will be …

The future’s not ours to see

Que Sera Sera …

Que Sera Sera. Lagu lama yang tiada rasa bosan untuk mendengarnya. Liriknya yang sederhana dengan paduan musik klasik yang merdu, telah menjadikan lagu ini sebagai legenda. Makna yang terkandung di dalamnya memiliki daya magis yang luar biasa. Pelipur lara bagi mereka yang sedang sedih. Penyemangat untuk menyambut kehidupan.

The future’s not ours to see. 

Adalah kebiasaan manusia untuk menerka-nerka apa yang akan terjadi di masa yang akan datang. Apakah aku akan kaya? Apakah aku mendapat pasangan yang hebat? Apakah aku akan keliling dunia? Pertanyaan semacam itu seringkali merenggut produktivitas kita di masa kini. Alih-alih membayangkan impian untuk menjadi kenyataan, nyatanya hari-hari kita habis oleh khayalan tanpa aksi yang nyata.

We fret about the past. We worry about the future. We ignore the present.

Betapa menjemukannya hidup bila diisi dengan prilaku negatif : penyesalan akan masa lalu yang penuh kegagalan, khawatir akan masa depan yang belum pasti, acuh tak acuh pada masa kini. Malangnya, tiga prilaku negatif ini melanda hampir seluruh manusia. Apalagi bagi mereka yang kadar rasa syukurnya naik turun.

Harus ada obat Anti – Tigaprilakunegatif. Obat yang menghantarkan manusia untuk dapat hidup hari ini. Tiada lagi penyesalan akan masa lalu. Tiada lagi kekhawatiran akan masa depan. Tiada lagi pengabaian akan masa kini.

We can see life better and all its beauty when we are still.

Pejamkan mata dan tarik napas pelan-pelan. Rasakan nikmatnya udara yang masuk ke dalam tubuh. Tersenyumlah. Basahi tubuhmu dengan wudhu atau dengan vyapak saocha. Rasakan aliran air yang menyejukkan raga. Nikmati semuanya. Nikmati semua prosesnya.

Abaikan semua kicauan negatif yang terdapat dalam pikiran. Ganti suara tak baik itu dengan suara yang menggembirakan. Suarakan dalam pikiran, tentang perkataan baik yang pernah dialamatkan kepada kita. Suarakan pujian dan semangat dari orang tua, kekasih, sahabat, guru dan orang-orang yang mendukung kita.

“Kamu adalah permata ayah dan ibu. Sumber kebahagiaan dan kehidupan kami berdua.”

“Kamu adalah teman terbaik. Membantuku untuk melihat dunia dengan lebih bijaksana. Menguatkan aku kala jatuh dan ada saat aku membutuhkan teman bicara.”

“Kamu hebat. Kamu telah melakukannya dengan cara terbaik yang bisa kamu lakukan. Ini bukan akhir dari segalanya. Masa depanmu terbentang luas. Kita coba lagi nanti, ya?”

Hiduplah hari ini. Hidupkan harimu dengan suara dan prilaku positif. Tiada kata nanti untuk mengubah hidupmu menjadi lebih baik.

Adapun tentang masa depan, biarkan hal tersebut menjadi rahasia. Misterius dan penuh kejutan. Apapun yang akan terjadi nanti, biarkan ia terjadi. Yang perlu kita lakukan adalah hidup di hari ini dan teruslah bersyukur.

Yesterday is history. Tomorrow is a mistery. Today is a gift of God, which is why we call it the present.

 

You might also enjoy:

11 Comments

Leave A Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *