Pemandangan dari bukit di Pulau Kenawa |
Lombok dan Sumbawa. Inilah dua pulau besar yang membentuk gugusan bernama Nusa Tenggara Barat. Pada kali keempat kunjungan ke NTB ini, saya pada akhirnya berkesempatan untuk menyeberang dari Lombok ke Sumbawa. Dengan menggunakan ferry dari Pelabuhan Kayangan di Lombok Timur menuju Pelabuhan Pototano di Sumbawa, kami menyiapkan diri untuk melihat suguhan indah di pulau yang terkenal dengan kuda dan madu berkhasiat tersebut.
Perjalanan selama kurang lebih 1 jam menuju Pulau Sumbawa sungguh tak terasa. Dengan segera, kami menuju perahu kecil yang akan membawa kami langsung menuju Pulau Kenawa. Siang itu matahari Sumbawa nampak sedang garang-garangnya, namun kami mau tak mau harus memanfaatkan waktu untuk snorkeling di siang bolong jika tak mau melewatkan kesempatan langka melihat keindahan biota laut Sumbawa. Maka dengan kenekatan yang paripurna, saya memantapkan diri untuk membiarkan kulit terbakar di siang bolong.
Pulau Kenawa |
Setelah dirasa cukup menjelajahi laut, kami segera menapakkan kaki di bukit Kenawa yang keindahannya telah mahsyur. Pada akhir tahun seperti ini, rerumputan di Kenawa berwarna kuning. Jika nanti musim penghujan tiba, Kenawa yang diselubungi warna kuning kecokelatan akan berubah warna menjadi hijau yang memikat.
Sore itu, dengan sisa-sisa tenaga yang dihabiskan selama acara TWG II, semilir angin juga aroma laut telah turut serta menambah rasa syukur saya pada Tuhan. Tentang betapa ajaibnya tulisan di blog ini bisa membawa saya kemana-mana. Adalah sangat mungkin bagi Tuhan mewujudkan ingin kita melalui passion yang kita miliki. Dengan menulis, kaki ini telah menambah langkahnya, hati ini semakin luas karenanya. Rasanya saya ingin di sini saja, membersamai alam memuja pada-Nya.
kalau aku kesana pasti akan tertawan oleh pesona kenawa... btw, potonya keren-keren...
Hai mba retno, terima kasih banyak ^^