Katakanlah, “Berjalanlah di bumi, maka perhatikanlah bagaimana (Allah) memulai penciptaan (makhluk), kemudian Allah menjadikan kejadian yang akhir. Sungguh Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. (QS Al-Ankabuut, 29: 20)

Dialah yang menjadikan bumi untuk kamu yang mudah dijelajahi, maka jelajahilah di segala penjurunya dan makanlah sebagian dari rezekiNya. Dan hanya kepadaNyalah kamu (kembali setelah) dibangkitkan. (QS Al-Mulk, 67:15)

Maka tidak pernahkah mereka berjalan di bumi, sehingga hati (akal) mereka dapat memahami, telinga mereka dapat mendengar? Sebenarnya bukan mata itu yang buta, tetapi yang buta ialah hati yang di dalam dada. (QS Al-Hajj, 22:46)

Katakanlah (Muhammad), “Jelajahilah bumi, kemudian perhatikanlah kesudahan orang-orang yang mendustakan itu.” (QS Al-An’am, 6:11)

(QS Ar-Ruum, 30:42) ; (QS Al-Mu’min, 40:82) ; (QS Muhammad, 47:10) ; (QS Ar-Rum, 30:9) ; (QS Faathir, 35: 44) ; (QS An-Naml, 27: 69)

***

Tulisan singkat ini sebagai pengingat bagi pejalan dan penguat tekad bagi pemimpi.

Berjalanlah! Tuhan beri limpahan hikmah di tiap perjalanan. Perjumpaan dengan orang yang baru, melatihmu untuk lebih peka dalam bermasyarakat. Pijakan langkah di tempat baru, membuat pikiranmu terbuka. Pemahaman baru, membuatmu lebih bijak.

Berjalanlah! Tak dengarkah kau, ada banyak tempat yang memanggil namamu?

Bahwa perjalanan adalah titahNya. Perjalanan adalah pendidikan karakter. Perjalanan adalah kehidupan. Perjalanan untuk sabar dan syukur. Perjalanan adalah nikmatNya yang nyata.

Maka, nikmat Tuhan manakah yang kamu dustakan? 

You might also enjoy:

Leave A Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *