Martabak 10 Rasa . Foto oleh ijaah [dot] com |
Ini kedai martabak?
Itulah pertanyaan pertamaku pada saat memasuki kedai martabak Tropica di Jl. Burangrang. Aku tak menyangka bahwa kedai martabak bisa seluas, sebersih dan seindah ini. Ada lukisan dinding dalam kedai ini yang sangat mencerminkan Bandung, seperti lukisan Gedung Sate, Persib, Masjid Agung Jawa Barat, Monumen Bandung Lautan Api dan lain sebagainya. Selain itu, ada pula jejeran meja dan kursi bagi pengunjung yang hendak makan martabak di tempat. Itulah kesan pertama yang membuatku mengerti bahwa pemilik kedai martabak Tropica ini bukan orang sembarangan. Ia nyata sekali serius dalam mengelola kedai ini.
Kedatanganku dan rekan-rekan blogger ke kedai martabak Tropica adalah untuk bertemu dengan pemilik kedai yaitu Pak Yudi Prasetya. Kami ingin mendengar lebih jauh tentang perjalanan usaha kuliner martabak Tropica yang pamornya saat ini sedang naik di Bandung.
Black Sweet. Foto oleh niaharyanto [dot] com |
Perjalanan bisnis martabak Tropica tidaklah mudah. Pak Yudi harus menghadapi penipuan dari rekan dan pegawainya. Meski begitu beliau tetap melanjutkan usaha martabak ini hingga akhirnya martabak ini menjadi begitu terkenal.
Dilansir dari kulinerakut [dot] wordpress [dot] com, Pak Bondan Winarno memuji keunggulan martabak Tropica ini. Beliau bahkan menuliskan kicauan di Twitter yang mengatakan : Hebring! Martabak Tropica mengungguli Markobar!
Martabak Tipis kering. Foto oleh : kulinerakut [dot] wordpress [dot] com |
Ada banyak jenis martabak yang ditawarkan oleh kedai ini. Mereka adalah :
- Martabak Pizza
- Martabak Tipis Kering
- Martabak Black Sweet
- Martabak 10 Rasa
- Martabak Original
- Adonan diaduk dengan mesin khusus, sehingga adonan menjadi higienis, tidak bercampur keringat ataupun bakteri dari telapak tangan pembuat martabak. Selain itu hasil adonan menjadi lebih homogen. Cara mengolah adonan dengan tangan masih banyak ditemukan di martabak-martabak terkenal di Bandung. Pak Yudi mengatakan bahwa untuk menjamin kualitas adonan martabak Tropica ini higienis, coba diamkan martabak selama semalam, dijamin bahwa kualitas martabak tetap empuk. Aku lantas mencoba hal itu dan memang benar adanya, martabak tetap empuk!
- Semua bahan adonan dan topping memakai brand ternama, sehingga kualitasnya terjamin.
- Adonan martabak begitu empuk, teksturnya seperti bika ambon dan manisnya pas.
- Ada tempat untuk dine-in dan Wi-Fi.
- Packaging-nya memakai dus tahan panas.
- Berkonsep open kitchen, maka pengunjung dapat dengan langsung melihat kebersihan dapur.
Sumber : kulinerakut [dot] wordpress [dot] com |
Selain kebaikan dari sisi kebersihan, inovasi, rasa dan tempat, martabak ini menyimpan beragam kebaikan lainnya. Pak Yudi begitu menerapkan prinsip kebahagiaan pada mitranya dengan cara memberi gaji yang sangat layak, kendaraan, sembako dan tempat tinggal. Mitra yang dimaksud di sini adalah pegawai martabak Tropica.
Nyam..nyam enaknya. Traktir mbak Rien kalo sedang ke Bandung ya Zahra 😀
Boleh boleh... Ayuk kapan ke sini mba 🙂
Belum pernah coba Markobar. Tapi kalau kata Pak Bondan sih Tropica ini lebih banyak pilihan rasa drpd Markobar. Dalam 1 pizza bisa ada 10 rasa, kalau Markobar cuman 8 rasa
Lihat yang black sweet, ane jadi inget martabaknya Luna Maya. Dia juga buka usaha martabak yang bentuk and warnanya menarik beginian Jah. Makin ke sini emang pengusaha makin pada kreatif aja.
Wah aku baru tahu Luna Maya punya usaha martabak!