Siap-siap snorkeling di danau Kakaban 🙂

Dulu saat pertama kali memutuskan untuk berhijab, aku dilanda kebingungaan saat memilih pakaian yang nyaman untuk latihan renang. Jika teman-temanku pada umumnya menggunakan celana dan kaos olahraga lengan pendek, aku harus menggunakan baju olahraga panjang yang kubeli sendiri di toko busana, lengkap dengan jilbabnya. (bukan seragam OR karena pada saat itu masih jarang siswa berjilbab)

Jika saja tempat renang yang dipilih oleh pihak sekolah adalah di Al-Ma’soem, aku bisa memakai pakaian renangku yang nyaman. Namun karena tempat latihan renang kami bercampur, aku harus menjaga diri dengan tetap memakai jilbab.
Sungguh berat rasanya saat pertama kali berenang dengan memakai celana training panjang, kaos lengan panjang dan juga jilbab. Ditambah dengan tantangan lain yaitu terangkatnya kaos dan jilbab jika sedang berenang. Untuk mengantisipasi itu, aku harus memasukan kaos ke dalam celana dan jilbab ke dalam kaos. Namun dengan seperti itu, kaos dan jilbabku jadi mengembang terisi air.
Walau berat, nyatanya aku bisa melalui latihan dan ujian renang dengan baik. Ya, jilbab bukan penghalang bagi seorang muslimah untuk berenang, malah dianjurkan. Bukankah begitu?

***
Setelah dewasa, keinginan untuk berkelana dan menikmati keindahan ekosistem bawah laut semakin menggebu. Kemampuan berenang yang alakadarnya tidak menghentikan diriku untuk dapat melihat keindahan nemo dan terumbu karang. Pengalaman pertama melihat ekosistem bawah laut adalah saat snorkeling di Tanjung Benoa, tentu saja dengan kaos, celana panjang dan jilbab.
Merasa terkena virus adiksi, aku memutuskan untuk membeli baju renang muslimah. Sengaja aku memilih baju renang yang longgar dengan penutup kepala yang menutup leher. Walau begitu, aku tetap melapisi kepalaku dengan ciput ninja resleting yang menutup dada. Supaya lebih aman :).
Bahan baju renang yang mudah mengering membuatku merasa nyaman, tidak takut untuk masuk angin karena melulu kedinginan. Selesai berenang, beberapa kawan melapisi tubuh dengan kain pantai, namun aku tidak. Aku memilih mengenakan rok dan jilbab lebar untuk melindungi dan menghangatkan tubuh.
Maratua, Kep. Derawan
Kini, model baju renang muslimah semakin beragam. Lihat saja Dian Pelangi, ia memperlihatkan model baju renang terbaru dengan gaya ‘kelelawar’ dan turban yang diberi hiasan bunga. Cantik!
Dian Pelangi
Dengan perkembangan fashion busana muslim yang menggeliat, seyogyanya tak perlu ada lagi rasa khawatir yang mendera untuk memilih busana muslim saat berenang atau berolahraga. Inspirasi busana muslim, dalam hal ini baju renang muslimah, dapat kita temukan di dunia maya.
Yuk, mari berenang dan melihat keindahan ekosistem bawah laut. Selain untuk berekreasi dan menikmati keindahan alam, ini adalah salah satu cara untuk melihat kemahaan-Nya. 🙂
~ Zahra Rabbiradlia ~
 

You might also enjoy:

Leave A Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *