“Berat badan bayinya sudah cukup, tapi berat badan ibunya berlebih. Diet ya, Neng?”

Apa?!

Antara kaget dan ingin tertawa, itulah responku saat mendengar penuturan bidan saat mengetahui berat badanku sudah mencapai kepala 7 di usia kehamilan 36 minggu. Aku meringis, memang selama 2 minggu ini berat badanku naik sebanyak 4 kilo. Ha!

Total, aku sudah 18 kg naik berat badan di kehamilan pertamaku ini. Aku kembali meringis. Sampai usia kehamilan 6 bulan, berat badanku naik hanya sedikit dan perutku seperti orang yang buncit saja. Banyak orang yang bilang, “Zahra hamilnya kecil ya…”. Haha. Mereka harus melihat perutku yang sekarang, sebab sejak memasuki usia kandungan 7 bulan, perutku membesar secara cepat, begitu pula dengan berat badanku.

Bidan lalu memberikan petuahnya terkait menu makanan dietku. Makan nasi 3 kali sehari dengan maksimal 3 centong nasi per piring, minum susu hamil, minum sayur dan buah yang banyak, minum air putih yang banyak, stop konsumsi roti dan olahan tepung lainnya (sayonara cilok, cimol, kue huhu…) dan rajin olahraga. Baiklah ibu, akan kulakukan petuahmu.

Jika aku melihat ke belakang, biang kerok kenaikan berat badanku adalah konsumsi roti dan kue yang lumayan lebih sering. Aku punya alibi, ah sedang hamil ini, padahal harusnya tidak begitu. Jika sering merasa lapar, konsumsi saja buah yang mengenyangkan seperti pisang. Belum lagi, porsi nasiku yang segunung dibanding saat sebelum hamil dulu.

Padahal jika saja aku masih tinggal di Jepang, dokter akan memarahiku jika berat badanku lebih dari 12 kg. Ya, ibu hamil tidak boleh berat lebih dari pada itu sebab dapat mengganggu jalan lahir nanti. Kalau di Indonesia, gemuk itu malah menjadi kewajaran. Kalau dianggap kurus dan badannya segitu-gitu saja, ibu hamil itu dianggap seperti kurang gizi. Mmm, berbeda sekali ya pemahaman suatu negara terhadap ilmu.

Jadi, sekarang aku sedang rutin meminum jus buah sayur, mengurangi porsi nasi, memperbanyak gerak dan konsumsi buah-sayur, serta mengurangi makan kue dan roti.

Tinggal hitungan hari lagi bagiku untuk bertemu buah hatiku, insya Allah. Yuk, semangat dalam menjaga makanan untuk selalu sehat dan bergizi! 🙂

You might also enjoy:

Leave A Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *