Perjalanan ke Arizona bulan Juli lalu meninggalkan bekas yang mendalam. Salah satunya adalah keberadaan ladang panel surya yang luas di tengah gurun, juga penggunaan panel surya untuk pengoperasian tempat riset kehidupan manusia di Mars.
Saya sempat bergumam. Apakah Indonesia yang dilimpahi potensi alam yang besar ini bisa seperti Arizona yang memanfaatkan energi alam sebagai sumber energi listrik?
Ternyata, pemerintah kita tengah mengarah ke sana!
Dukungan Pemerintah dan Kebijakan Terkini di Indonesia
Energi terbarukan adalah sumber daya yang dapat diperbaharui, ramah lingkungan, juga memiliki dampak emisi gas rumah kaca yang rendah. Pentingnya dukungan pemerintah dalam mendorong implementasi energi terbarukan di Indonesia tak bisa diabaikan. Indonesia telah mengambil langkah-langkah konkret melalui berbagai kebijakan yang mendukung transisi menuju energi bersih.
Kebijakan Energi Nasional menetapkan target ambisius, yaitu mencapai 23% bauran energi terbarukan pada tahun 2025 dan meningkatkan angkanya menjadi 31% pada tahun 2050, sepanjang keekonomisannya terpenuhi. Rencana Umum Energi Nasional (RUEN) memberikan panduan yang jelas untuk pengelolaan energi nasional dengan proyeksi bauran Energi Baru dan Terbarukan (EBT).
Peraturan Pemerintah No. 112 Tahun 2022 telah menetapkan standar harga listrik per-Watt untuk energi terbarukan, memberikan kepastian bagi pelaku industri untuk berinvestasi dalam pembangunan sumber energi bersih. Selain itu, Rancangan Undang-Undang (RUU) Energi Baru dan Terbarukan (EBT) memberikan dasar hukum yang kuat untuk pemanfaatan sumber EBT dalam mendukung industri nasional.
Keterlibatan Indonesia dalam Skala Internasional
Indonesia, sebagai negara yang ikut menandatangani Paris Agreement pada tahun 2016, telah menetapkan target Nationally Determined Contribution (NDC) untuk mencapai Net Zero Emission. Dalam forum transisi energi G20 di Bali tahun 2022, Indonesia bahkan terlibat dalam program kemitraan untuk mengurangi emisi dengan menghentikan operasi pembangkit listrik tenaga uap.
Implementasi Energi Terbarukan
- Geotermal (Panas Bumi): Potensi panas bumi terbesar kedua di dunia membuat Indonesia memiliki harapan besar sebagai produsen energi terbarukan. Meskipun menjanjikan, penggunaan energi geotermal tetap membutuhkan manajemen yang optimali untuk mengatasi dampak negatif seperti kelangkaan air tanah dan potensi gangguan geologis.
- Tenaga Surya: Indonesia telah membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) terapung terbesar se-Asia Tenggara di Waduk Cirata, Jawa Barat. Meski memiliki kelemahan tergantung pada cuaca dan biaya investasi awal yang tinggi, PLTS menjadi langkah positif dalam pemanfaatan energi matahari yang melimpah.
- Bioenergi: Dengan bahan baku seperti kelapa sawit, kayu, tebu, dan minyak jelantah, Indonesia memanfaatkan bioenergi untuk pembangkit listrik biomassa. Penggunaan minyak jelantah sebagai bahan bakunya, yang berasal dari limbah, menjadi solusi yang ramah lingkungan dan ekonomis.
Pesan dari Traction Energi Asia
Penelitian dari Traction Energi Asia menyoroti potensi energi dari minyak jelantah sebagai bahan bakar biodiesel. Campuran minyak sawit dan minyak jelantah dapat mengurangi emisi sebanyak 2.4-24%, lho! Jadi minyak jelantah dapat menjadi energi alternatif yang berkelanjutan dan ekonomis.
Panggilan untuk Aksi Individu
Selain upaya pemerintah, keterlibatan individu dalam mengadopsi gaya hidup berkelanjutan juga sangat penting. Melalui kesadaran dalam penggunaan energi sehari-hari, kita dapat memberikan kontribusi positif terhadap tujuan energi terbarukan. Penggunaan kendaraan ramah lingkungan, penggunaan moda transportasi publik, dan instalasi panel surya atap di rumah menjadi tindakan konkrit yang dapat diambil setiap individu.
Kesimpulan
Energi terbarukan di Indonesia bukan hanya sekadar harapan, tetapi juga sebuah kenyataan yang terus berkembang. Dengan dukungan pemerintah, implementasi proyek-proyek besar, dan partisipasi aktif masyarakat, Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi pemimpin dalam menyediakan energi bersih dan berkelanjutan. Mari bersama-sama menjaga bumi dengan memanfaatkan sumber daya alam secara bijaksana demi masa depan yang lebih baik.