Baloy Mayo |
Saat berada Tarakan tahun lalu, aku berkesempatan untuk mengunjungi Baloy Adat Tidung Tarakan. Letak rumah adat ini berada di daerah Juwata, Tarakan. Sebenarnya letak rumah adat ini tak begitu jauh dari Bandara Juwata. Hanya saja untuk mencapai rumah adat ini, kita harus masuk lebih dalam ke kawasan pedesaan. Berdasarkan informasi yang kuterima, akses menuju rumah adat ini agak sulit dicapai dengan transportasi umum. Maka daripada itu, aku dan teman-teman yang lain menyewa mobil menuju Baloy Adat Tidung.
Saat pertama kali mendengar kata Tidung, pikiranku langsung tertuju pada Pulau Tidung yang ada di Kepulauan Seribu. Ternyata, Tidung bukan hanya nama pulau, Ia juga adalah nama salah satu Suku Dayak yakni Suku Tidung. Mayoritas Suku Tidung beragama Islam sehingga hukum adat yang diberlakukan seperti hukum adat Melayu.
Baley Amiril Pengiran Djamaloel Qiram (Baloy Mayo Djamaloel Qiram)Â adalah sebutan rumah adat Suku Tidung ini. Baloy adat ini dibangun pada tanggal 4 April 2004 dan diresmikan pada tanggal 4 Agustus 2006 oleh Gubernur Kalimantan Timur Drs. Jurnalis Ngayoh, MM (pada saat itu Tarakan masih dalam wilayah Kaltim). Kabarnya, rumah adat yang berada di atas lahan seluas 2,5 ha ini dibangun dari dana pribadi Kepala Adat Besar Dayak Tidung, Mochtar Basry Idris.
Teras Baloy Mayo |
Baloy Adat Tidung dibangun dengan menggunakan kayu ulin, kayu khas Kalimantan yang terkenal kuat terhadap suhu, kelembaban dan air laut. Baloy Adat ini dibangun menghadap ke utara, namun pintu utamanya melawan arah menghadap ke selatan.
Selain bangunan utama (Baloy Mayo), terdapat 11 bangunan lain di sekitar rumah adat. Ada juga perahu tradisional Suku Tidung di kawasan ini.
Oya, pengunjung tidak dibebankan tiket masuk ke kawasan ini, alias gratis. Kita bisa bebas mengambil gambar di tempat ini.
Setelah puas berkeliling kawasan Baloy Adat, tak lengkap rasanya bila tidak berbelanja oleh-oleh khas Tidung. Pusat oleh-oleh khas Tidung terdapat di dalam satu baloy (rumah) yang tak jauh dari Baloy Mayo.
Ada banyak ragam oleh-oleh khas dayak di baloy ini. Berikut adalah daftar oleh-oleh khas Dayak Tidung yang bisa didapatkan di Baloy Adat Tidung Tarakan:
1. Dompet Etnik
Ada bermacam ukuran dompet di tempat ini, ada yang besar, sedang (untuk HP) dan ada yang kecil (untuk recehan). Paduan warna dalam ornamen khas Dayak benar-benar telah mencuri hatiku, hingga akhirnya aku membeli dompet HP lengkap dengan selendangnya.
2. Peci Khas Dayak
Jika pada umumnya peci berwarna hitam dan putih, peci khas ini dihiasi motif Dayak dengan pilihan ragam warna terang.
3. Tas
Ada beragam tas bermotif Dayak di tempat ini. Pengunjung bebas memilih jenis tas yang diinginkan, baik itu tas selendang maupun tas jinjing.
4. Selendang
5. Kain Batik
Bagi pecinta kain, tentu tak boleh melewatkan kesempatan untuk membeli kain batik khas Dayak di tempat ini. Selain karena motifnya beragam, pengelola pusat oleh-oleh ini menjamin bahwa kain batik yang dijual di tempat ini berkualitas. Dan itu memang benar adanya 🙂
6. Pedang
Pedang khas Dayak ini cocok untuk dijadikan souvenir atau sebagai hiasan dinding rumah.
8. Bros
10. Gantungan Kunci
Putri Dayak XD |