Sepuluh tahun lalu, aku mendapatkan pengalaman bermalam di Desa Cibeo kawasan Baduy Dalam. Desa itu memiliki sekitar 600 penduduk yang hidupnya menyatu dengan alam.

Meski letak Provinsi Banten bersebelahan dengan ibu kota, kehidupan masyarakat adat Baduy Dalam menolak segala macam aktivitas modern. Barangkali banyak orang yang berkata bahwa mereka itu primitif, terbelakang, terkucilkan. Namun apa yang kudapatkan di sana, jauh dari pelabelan negatif itu.

”Selamat datang di Baduy Dalam. Mari singgahlah sejenak disini. Rasakan indahnya alam menyatu dengan hatimu. Hey! Simpan kamera-mu! Disini kau tak diperbolehkan mengambil gambar. Untuk apa pula kau menggengam telepon itu? Sungguh, tak ada sinyal disini. Apa? Saklar lampu? Kau lucu sekali. Di sini bahkan takkan kau temukan nyala neon. Duhai kau, disini tak ada listrik. Pakai obor saja! Terangnya cukup untuk menerangi dan menghangatkan. Simpan juga sabun badan, sabun rambut, dan pasta gigimu! Kau tak boleh memakainya di sini. Buihnya akan mengotori air sungai kami. Biarkan… Biarkan jernihnya air sungai membasuh tubuhmu. Rasakan segarnya air yang tak tercemar menjamah permukaan tubuhmu.“

Ya, masyarakat Baduy Dalam melakukan seluruh aktivitasnya atas nama alam. Ada ketentuan leluhur yang mengikat untuk tidak merusak alam.

Semalam bersama masyarakat adat Baduy membuatku sadar bahwa mereka adalah pelestari bumi yang sejati. Hutan bagi masyarakat adat tak hanya sebuah hunian, tetapi juga unsur yang harus dihormati dan dijaga.

Masyarakat Adat dan Perannya dalam Menjaga Bumi

“Udara yang di hirup di kota adalah hasil kerja keras dari masyarakat adat,” kata Kak Rukka selaku Sekjen AMAN dalam webinar yang diadakan oleh #EcoBloggerSquad.

Dalam kesempatan itu pula, beliau mengatakan bahwa masyarakat adat memegang peranan penting dalam lestarinya bumi ini. Adanya pengetahuan, tradisi, dan nilai-nilai telah membuat masyarakat adat dan komunitas lokal memiliki connectedness dengan pencipta, leluhur, alam semesta, serta ruh. Ikatan batin ini membentuk kesetiaan kuat antara dirinya dan alam.

Beberapa aktualisasi peran masyarakat adat terhadap kelestarian lingkungan adalah:

  1. Melestarikan tradisi lokal untuk sustainable living.
    Masyarakat adat memiliki kerampilan bertani, perikanan, dan kehutanan yang ramah lingkungan.
  2. Membangun dan menjaga konservasi.
    Mereka membangun dan mengelola taman-taman lingkungan, hutan rakyat, dan cagar alam. Ini tak hanya menjaga ekosistem, tetapi juga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
  3. Mendorong praktek pertanian organik.
  4. Memimpin penggunaan energi terbarukan dan teknologi hijau, seperti sistem pengolahan limbah organik dan komposting.
  5. Mempromosikan penggunaan produk lokal dan mendukung bisnis lokal agar dapat berkembang dan berkelanjutan. Dengan membeli produk lokal, masyarakat dapat mengurangi dampak lingkungan dari transportasi dan pengiriman barang dan juga dapat mendukung perekonomian lokal.
  6. Terbukti tangguh dengan swasembada pangan ketika era COVID-19 lalu.

Kak Rukka menambahkan bahwa masyarakat adat dan komunitas lokal melaksanakan praktik-praktik lingkungan yang bertanggung jawab dan keberlanjutan demi kesejahteraan bersama.

Ancaman Terhadap Masyarakat Adat

Sayangnya, banyak pihak yang masih memandang masyarakat adat adalah primitif dan unsur penghalang dalam modernisasi lahan. Banyak kaum materialis yang melaporkan perjuangan masyarakat adat yang mempertahankan wilayahnya. Sudah jatuh, tertimpa tangga. Masyarakat adat seringkali kalah di meja persidangan karena kurangnya sokongan pemerintah juga UU yang mengatur tentang keberadaan mereka.

Kriminalisasi terhadap masyarakat adat ini harus dihentikan. Untuk itu, RUU Masyarakat Adat perlu segera disahkan. Nyatanya, upaya realisasi itu butuh kerja keras. Lebih dari 10 tahun sudah pengesahan ini diperjuangkan, tetapi hasilnya masih belum terlihat.

Sebagai blogger, kita bisa turut serta mendukung upaya pengesahan RUU Masyarakat Adat dengan terus menulis tentang kebaikan mereka. Rumah AMAN (Aliansi Masyarakat Adat Nusantara) adalah organisasi kemasyarakatan independen dengan visi untuk mewujudkan kehidupan yang adil dan sejahtera bagi semua Masyarakat Adat di Indonesia. Kita bisa mendukung AMAN dalam upaya itu dengan promote upaya mereka. Dengan begitu, semoga RUU ini segera disahkan dan menjadi keadilan bagi seluruh masyarakat adat di Indonesia.

You might also enjoy:

9 Comments

  1. Saya langsung takjub sams pemikiran masyarakat Baduy Dalam mbak. Setuju banget bahwa masyarakat Baduy membuat saya juga sadar bahwa mereka adalah pelestari bumi yang sejati.

  2. dalam lini perkerjaan saya say abanyak berhubungan dengan teman - teman masyarakat adat dan juga AMAN secara langsung mba. Good to know banyak yang terus menyuarakan berbagai kearifan lokal dan kebaikan yang dilakukan oleh masyarakat adat

  3. Pemikiran masyarakat adat yang sederhana menurut kita tetapi memiliki makna yang sangat dalam sesungguhnya ya. Kekayaan tidak akan habis memang jika manusia tidak serakah dan hanya menggunakan seperlunya

  4. Semoga lekas disahkan ya payung hukum untuk masyarakat adat, karena masyarakat adat memiliki kontribusi penting dalam menjaga lingkungan kita ini.

  5. Entahlah ya, di satu sisi pembangunan dan modernisasi penting. Di sisi lain, rasanya kurang ikhlas kalau modernisasi malah menggusur keberadaan masyarakat adat. Makanya penting ada payung hukum yang jelas ya untuk menjaga ekosistem masyarakat adat ini

  6. keren yaa masyarakat suku baduy ini. semoga saja RUU Masyarakat Adat bisa segera diisahkan agar ada payng hukum yang melindungi mereka

  7. Melestarikan alam ini sebenarnya tugas kita semua sebagai penduduk bumi ya..
    Tapi karena gaya hidup dan lingkungan, kita semua jadi lupa dan seolah semua bisa dilakukan tanpa hutan dan isinya.
    Masyarakat adat bantu kita semua untuk bisa tetap bertahan dengan keseimbangan alam di masa sekarang dan masa depan.

  8. aku pernah mengadakan riset sendiri tahun 2004 di Baduy Luar dan Dalam lalu dibukukan oleh Elexmedia,. Masyaallah betapa peran masyarakat adat ini luarbiasa dalam kehidupan alam, UU mereka dalam pelanggaran adat itu bermanfaat bagi bumi ini

Leave A Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *