Sudah sejak pagi aku berkemas. Mematut gamis dan hijab sampai rapi, juga berdandan tipis agar siap menyambut hari. Lengkung senyum tak bisa hilang dari refleksi diri di cermin. Zahra, hari ini kamu akan jadi “mahasiswa” the University of Arizona!

Kusiapkan segala sesuatunya dengan baik. Termasuk sedikit pengetahuan tentang Universitas Arizona yang kubaca di website Sampoerna University. Dikatakan bahwa universitas terbaik di Arizona ini punya fasilitas pendidikan yang canggih, pusat penelitian modern, juga punya lingkungan yang ideal untuk belajar. Hmm, terdengar seperti universitas luar negeri pada umumnya.

Namun, sejak hari pertama berkunjung ke Universitas Arizona, semua pandangan yang biasa-biasa itu sirna. Universitas Arizona punya fasilitas yang aku yakin, kamu takkan pernah membayangkan ini ada di dalam sebuah universitas!

Apakah itu?

Yuk ikuti perjalananku menggali lebih dalam tentang fasilitas di universitas tertua di Arizona ini!

University of Arizona Punya State-of-the-Art Facilities yang Menunjang Pendidikan Berkelas

Ketika mendengar state-of-the-art facilities, itu berarti fasilitas yang dimiliki adalah paling mutakhir, paling canggih. Sebagai universitas yang mengusung teknologi, the University of Arizona (UoA) menghadirkan teknologi paling mutakhir dalam aspek pendidikan, juga hal lain yang berkaitan dengan itu.

| Baca juga serial pertama di Arizona: Begini Rasanya Jadi Mahasiswa di the University of Arizona

Sejak hari pertama, aku begitu terpesona dengan lanskap kampus utama yang luas, hijau, dan artistik. Jika diukur dari gerbang depan hingga belakang, panjang kampus mencapai dua kilometer. Luas ini belum termasuk fasilitas lain yang terletak di luar kampus utama. Untuk mengakomodir ruang gerak yang sangat luas ini, UoA menyediakan bus gratis untuk memudahkan mobilitas mahasiswa dan dosen.

“Mahasiswa kami sangat banyak. Ada sekitar 50 ribu mahasiswa yang tersebar di 300 jurusan kuliah. Belum lagi dengan jumlah dosen. Rasio dosen dan mahasiswa adalah satu dosen banding 15 mahasiswa,” kata Valentino Giovanni, pemandu kami yang juga merupakan koordinator pendidikan internasional UoA.

Maka untuk menampung jumlah mahasiswa sebanyak itu, UoA membuat kelas-kelas di bawah tanah, baik itu yang ada di fakultas maupun perpustakaan.

Untuk mengintip lebih dalam tentang fasilitas state of the art ini, mari berkunjung ke Eller College of Management.

Di sini, ruangan kelas didesain amat modern dengan menghadirkan teknologi canggih sehingga mahasiswa dapat dengan mudah mengikuti arahan dosen. Belum lagi dengan Berger Auditorium yang sangat luas dan didukung teknologi paling mutakhir.

Fakultas dan laboratorium yang tersedia sangat banyak (ada cybersecurity dan machine learning juga lho). Bahkan di dalam salah kelas, terdapat layar panjang yang memuat informasi saham dari firma-firma besar dunia, mirip seperti dalam layar di ruangan bursa efek.

Hal yang membuatku betah di sini adalah ada banyak sekali motivasi yang tertulis di setiap sudut ruangan, baik itu di dinding maupun di tangga. Wah! Pilihan font dan warna yang sangat UoA sekali (merah-putih-biru) semakin mempertegas bahwa Eller ini adalah milik Universitas Arizona.

Arsitektur gedungnya pun amat modern. Dominasi kaca pada sisi bangunan yang menghadap ke barisan pegunungan khas gurun, membuat mata betah berlama-lama di gedung Ellen ini. Hebatnya lagi, sumber listrik di gedung ini adalah dari panel surya yang dipasang di atas gedung.

Selain itu, UoA memberi ruang bagi mahasiswa untuk berkarya di bidang jurnalistik dalam produk berupa koran, radio, TV, podcast, media online, dan majalah. Mahasiswa pun dapat gaji dari hasil keuntungan media ini. Rencananya, koran Arizona Daily Wildcats yang telah ada sejak tahun 1945 akan di-digitalisasi agar bisa dinikmati dalam lintas zaman.

UoA pun mendukung mahasiswa di bidang olahraga. Terbukti dengan adanya stadion football dan soccer, juga lapang basket yang luas! Aku sampai berdecak kagum. Fasilitas UoA ini sudah seperti fasilitas yang ada di tingkat provinsi di Indonesia 😀

Lalu untuk memfasilitasi kebutuhan dasar mahasiswa, terdapat tempat perkumpulan mahasiswa bernama Student Union. Selain ada kantin, di dalam Student Union ada kedai Starbucks dan toko buku yang menjual cinderamata khas UoA. Toko buku ini adalah favoritku untuk membeli oleh-oleh karena semua barangnya limited edition 🙂

Tempat kumpul ini bukan satu-satunya. Di Student Success District, seperti yang sudah aku ceritakan di tulisan ini, UoA menawarkan fasilitas berupa bantuan akademik (penulisan esay, peminjaman MacBook, mentor), dukungan mental, dan karir. Ada pula tempat ibadah, gym, dan kafe yang mempersilakan mahasiswa untuk belajar atau membaca buku sambil menyeruput minuman favoritnya. Asyik banget!

University of Arizona Kembangkan Inovasi di Research Center dengan Teknologi Mutakhir

Sebagai universitas yang mengusung tinggi teknologi, UoA punya fasilitas laboratorium yang canggih. Misalnya di fakultas Systems and Industrial Engineering. Di sini terdapat Cyber-Physical Manufacturing Systems (CyPhyMan) Laboratory yang mengembangkan teknologi untuk mempermudah pekerjaan di bidang konstruksi. Salah satunya adalah menciptakan mesin bubut laser untuk mencetak besi dalam hitungan menit.

Dr. Mohammed Shafae, Lab Director Assistant Professor Systems and Industrial Engineering

Lalu di laboratorium Computer Integrated Manufacturing & Simulation, ada riset tentang robot untuk membantu kerja konstruksi, juga printer yang mampu mencetak prostesis yang menunjang pengembangan ilmu medis. Masih ada banyak lagi fakultas teknik di UoA, seperti Biosystems, Biomedical, Aerospace, Mechanical, Electrical, Mining, Optical Science, dan lainnya.

UoA juga pun memiliki pusat riset untuk pembuatan cermin teleskop yang bernama Richard F. Caris Mirror Laboratory. Uniknya, laboratorium ini terletak di bawah stadion football Universitas Arizona 😀

Laboratorium pembuatan 7 buah cermin untuk Giant Magellan Telescope atau teleskop optik terbesar di bumi ini, memproduksi cermin raksasa berdiameter 8,4 meter yang memiliki struktur unik seperti sarang lebah. Cermin generasi terbaru ini akan menghasilkan gambar dengan resolusi 10 kali lipat lebih jernih daripada teleskop luar angkasa Hubble. Keren!

Di luar kawasan kampus, terdapat dua pusat riset besar, yakni :

a. Biosphere 2

Biosphere 2 adalah laboratorium ilmu bumi dan lingkungan terbesar di dunia yang pada awalnya digunakan sebagai pusat riset dan simulasi kehidupan di Mars pada rentang tahun 1991 sampai 1993.

Di dalam laboratorium seluas 3 hektare ini, para peneliti membuat ekosistem hutan hujan dengan lebih dari 100 spesies pohon, perairan, hutan mangrove, savana, hingga tanaman subtropis di dalam dome tertutup.

Meski penelitan itu tidak dilanjutkan, Universitas Arizona terus mengelola Biosphere 2 sebagai pusat penelitian ekologi, arena penemuan, diskusi ilmiah, dan fasilitas pendidikan bagi publik.

b. University of Arizona Tech Park

Sedangkan Arizona Tech Park adalah rumah bagi startup yang akan memasuki dunia bisnis. Arizona Tech Park juga adalah inkubator sekaligus akselerator bisnis bagi startup pemula. Di kawasan ini pun ada Solar Zone yang sangat luas.

Lihat, lengkap sekali ya pusat riset di Universitas Arizona ini!

Modern Library University of Arizona yang Buat Kamu Betah Banget Belajar

Perpustakaan di Universitas Arizona bukan hanya ada buku dan komputer, tetapi lebih dari itu!

Di perpustakaan utama, mahasiswa dapat melakukan pembelajaran formal dan informal dengan teknologi seperti virtual/augmented reality dan visualisasi data. Di sini, mahasiswa dapat mencoba teknologi kreatif seperti pemotong laser, printer 3D, mesin jahit, dan lainnya.

Mahasiswa juga dapat mencoba atau meminjam teknologi termasuk laptop, kamera, pemindai, tablet, dan peralatan lainnya di perpustakaan. Lalu, akses ke perpustakaan ini adalah 24/7 yang berarti setiap hari. Asalkan ada catcard, mahasiswa dapat belajar kapanpun di perpustakaan ini.

Untungnya letak perpustakaan ini berdekatan dengan gedung Bear Down, jadi mahasiswa bisa bersantai sejenak di sini setelah dari perpustakaan.

Selain perpustakaan utama, ada juga perpustakaan Albert B. Weaver Science-Engineering Library yang memfasilitasi sumber pengetahuan berteknologi tinggi untuk physical sciences and engineering.

Ada Museum dan Planetarium di Dalam Kawasan Kampus

Ya, kamu tidak salah baca. Di dalam kawasan kampus Universitas Arizona, terdapat Arizona State Museum dan Flandrau Science Center & Planetarium. Senang sekali rasanya bisa ke planetarium dan menyaksikan tayangan luar angkasa pada layar dome di atas penonton. Pengalaman yang menakjubkan!

Selain planetarium, ada pula fosil, hewan laut, dan peragaan tentang ilmu tentang luar angkasa yang disimpan di dalam gedung Flandrau ini.

Itulah fasilitas, laboratorium, dan pusat riset berteknologi canggih yang dimiliki Universitas Arizona. Hebat sekali, bukan? Mahasiswa yang sekolah di sini bisa merasakan pengalaman belajar yang modern dan aplikatif. Tidak hanya teori saja, tempat praktek untuk riset pun sangat lengkap tersedia di Universitas Arizona.

Aku berharap semakin banyak orang Indonesia yang belajar di salah satu universitas terbaik di dunia ini, termasuk anak-anakku nanti.

Ya, aku seperti sedang riset untuk sekolah anakku di masa depan. Hehe… 🙂

Untungnya sekarang akses mahasiswa Indonesia untuk bisa sekolah di Universitas Arizona sangatlah terbuka. Hal ini berkat program micro-campus Universitas Arizona yang berkerja sama dengan Sampoerna University.

Penasaran bagaimana informasi lengkapnya tentang hal ini?

Ikuti terus perjalananku di Arizona, ya!

You might also enjoy:

Leave A Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *