Like a small boat, on the ocean…
Sending big waves, into motion…
Like how a single word, can make a heart open…
 
Baginya, tak perlu banyak upaya untuk menginspirasi. Cukup dengan satu kalimat yang ia selipkan dalam obrolan panjangnya, ia sudah mampu membuatku berpikir banyak. Aku terkejut oleh sebab analisanya yang tajam akan aku, oleh sebab kecerdasannya yang luar biasa.
Padaku, ia memberi sebuah nasihat yang belum pernah aku mendengarnya dari seseorang. Sebuah nasihat yang ‘sangat aku’. Aku berpikir, bagaimana seseorang bisa sebegitu cerdasnya menilai seseorang padahal frekuensi pertemuan yang begitu jarang?
‘Oleh sebab itulah ia menjadi seorang pemimpin’, begitu kata otakku. Ia adalah cerminan pemimpin yang baik. Teramat suka akan cara ia menganalisa, memberi solusi, bersosialisasi, bergurau dan memberi arahan. Aku seperti diperlihatkan secara langsung pemimpin yang baik. Dan aku sangat bersyukur akan itu.

Zahra, kamu orang yang sangat halus. Dalam beberapa hal, sifat kamu sangatlah baik. Namun tidak pada hal lainnya.

Sifat halusmu bisa dinilai sebagai sikap inferior, yang mana kamu dapat dilemahkan dengan mudah sekali dalam medan kompetisi. Bersikaplah seperti seorang partner, yang mana kamu memiliki power untuk berargumen, bernegosiasi, memberi pengaruh dan membuat keputusan.

Tempatkanlah sifat halusmu pada hal yang memang pada tempatnya, bukan pada medan kompetisi. Ingat, jadilah partner bagi klienmu. Itulah yang terbaik.

Amat benar nasihat ia. Seperti laiknya Putri Tidur, aku seakan terbangunkan dari tidur panjangku. Aku mengerti sekarang, tentang bagaimana mudahnya aku menyerah dalam usahaku untuk mempengaruhi orang lain. Benar, aku selalu merasa lebih inferior dibanding klienku. Selalu muncul rasa ‘tidak enak’ dan ‘takut mengganggu’ pada saat berdisukusi dengan klien. Aku tidak memposisikan diriku sebagai partner.

Pesan di bulan Mei dari seorang cerdas yang aku teladani. Takkan lupa, akan selalu kuingat. Pada tulisan ini aku ingin berkata bahwa siapapun bisa menjadi agen kebaikan bagi yang lainnya. Tak peduli siapa dia. Apakah ia seorang pemimpin, penjaja makanan, penjaga taman, supir bus atau yang lainnya. Cukup satu kata atau sebaris kalimat, ia sudah mampu menghujam ke dalam hati, memberi inspirasi dan menjadi pedoman dalam melangkah. Ya, kini aku semakin menilai penting arti dari nasihat.

Nasihat merupakan pedoman dan juga proteksi. Aku seperti diingatkan untuk berbagi mengenai slogan Love Life dicanangkan oleh Astra Life. Mencintai kehidupan, mencintai diri yang menjalankannya.

Kawan, jika dirimu sedang membutuhkan informasi positif, tengoklah website astralife.co.id dan lihatlah ada begitu banyak kisah positif dalam kehidupan ini. Aku baru saja selesai membaca kisah Heni Sri Sundani yang masuk ke dalam deretan 30 anak muda berpengaruh di dunia versi Majalah Forbes. Arus berita positif semacam ini amatlah penting di tengah berita-berita negatif yang beredar.

Tak hanya menyoal proteksi, rupanya Astra Life sangat berupaya untuk menghadirkan berita positif yang menginspirasi.

Eh, proteksi?

Iya, proteksi dari Astra Life. Ternyata ada banyak sekali bentuk proteksi yang ditawarkan Astra Life, contohnya adalah asuransi dan investasi. Melihat ini, nampaknya astralife.co.id  memang siap menjadi partner yang baik untuk menemani diri dalam menikmati hari dan mewujudkan impian.

Melindungi diri, hati, jiwa ada banyak bentuk dan jalannya. Yang utama dalam hidup adalah terus melangkah menuju kebaikan. Semoga dalam perjalanan, kita semua mendapatkan nasihat, ilmu serta perlindungan terbaik dari-Nya.

~zahra rabbiradlia~

You might also enjoy:

5 Comments

Leave A Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *