Assalamu’alaikum.

In order to improve my translation skills, I decided to publish my works here on my own blog. Doing this is not only about gaining my competence, but also nourishing my blog. Publishing my translation works is fundamental to reaching my goal as a freelance worker.

Regularly, I plan to publish my translation works. The day’s not fixed, nor is frequency. Prepare yourself for the new article that will be displayed under the Translation menu bar.

In this article, I will translate the article from Food Diversity about Japanese tourism. Hope you enjoy it and drop me comments for any suggestions.

Thank you!


Jepang Puncaki Peringkat Destinasi Wisata Paling Menarik di TTDI 2021 Untuk Pertama Kalinya dan Inilah Alasannya!

Forum Ekonomi Dunia (World Economic Forum), sebuah organisasi internasional untuk kerjasama publik-swasta yang berbasis di Swiss, mengumumkan bahwa Jepang terpilih sebagai peringkat ke-1 dalam Indeks Pembangunan Perjalanan dan Pariwisata (TTDI) 2021 di antara 117 negara pilihan lainnya, mengungguli Amerika Serikat di peringkat ke-2 dan Spanyol di peringkat ke-3. Ini adalah pencapaian puncak pertama kali bagi Jepang sejak survei yang pertama kali diadakan pada tahun 2007.

Seperti yang tertulis dalam laporannya, tolak ukur dan perhitungan TTDI adalah faktor dan kebijakan yang memungkinkan pembangunan yang berkelanjutan dan kokoh di sektor pariwisata, yang berkontribusi pada pembangunan sebuah negara. Kenyamanan infrastruktur transportasi, berlimpahnya sumber daya pariwisata seperti kekayaan alam dan budaya, serta keamanan yang baik di Jepang, dievaluasi secara khusus dan membawa Jepang menduduki peringkat pertama.

Tak hanya itu, upaya Jepang dalam meluncurkan variasi program untuk beradaptasi dalam dinamika permintaan pun diacungi jempol. Seperti perubahan dari sudut pandang destinasi dengan penyediaan diskon, kupon, dan subsidi untuk perjalanan lokal.

Kondisi Terkini Bandara Internasional Haneda; Jumlah Pengguna Mushola Dibatasi

Bandara Internasional Haneda adalah gerbang favorit untuk masuk dan keluar Jepang. Dikenal tak hanya karena keramahan dan teknologinya yang canggih, tapi juga karena kenyamanannya. Tak ayal, bandara ini diberi julukan sebagai bandara terbersih di dunia pada World Airports Awards 2021. Terdapat 3 terminal di dalam bandara ini, dua terminal untuk penerbangan domestik, dan satu terminal untuk penerbangan internasional. Setelah sekian lama, kami mengunjungi Bandara Internasional Haneda untuk melihat kondisi saat ini.

Toko-Toko Tutup, Tapi Pengunjung Diperkenankan Untuk Mengunjungi Dek

Masih di masa pandemi, selain tindakan pencegahan penyebaran yang telah diterapkan, hampir tak ada loket penerbangan yang buka kecuali JAL dan ANA. Terminal bandara begitu sunyi dengan hanya ada sedikit orang. Keramaian terminal internasional yang biasa kita lihat beberapa tahun silam seolah-olah seperti mimpi. Pintu keberangkatan maupun kedatangan terlihat kosong dengan pembatalan beberapa penerbangan internasional.

Kami hanya menemukan 3 sampai 4 toko yang buka dengan pelanggan yang merupakan staf bandara di Edo Koji, sebuah area wajib kunjung ketika ada di Bandara Inernasional Haneda. Area ini dipenuhi jejeran restoran dan toko yang biasanya tampil cantik dalam dekorasi musiman dan bergaya Jepang, termasuk jembatan Nihonbashi dan dinding yang dihiasi Ema (plakat kayu kecil yang biasanya ada di kuil dan digunakan untuk menulis harapan).

Dek dibuka untuk umum, sehingga pengunjung dapat menikmati pemandangan landasan pacu dan hanggar pesawat. Dek ini begitu luas, sehingga Anda tidak perlu khawatir berdekatan dengan pengunjung lain. Kami melihat sejumlah pengunjung dan keluarganya tampak mengunjungi dek dan beberapa lainnya membawa kamera sembari menunjuk ke arah pesawat. Jika beruntung, Anda dapat menangkap momen saat pesawat lepas landas atau mendarat! Penumpang internasional yang mendarat di Bandara Haneda tidak diperkenankan untuk menggunakan transportasi umum (termasuk bus antar jemput bandara). Pengumuman terpasang di berbagai tempat.

Mushola di Terminal Internasional

Terdapat 2 mushola di terminal yang masih bisa digunakan pengunjung dengan jumlah terbatas. Satu mushola dibatasi 5 orang, sedangkan satu mushola lagi dibatasi 11 orang. Bagi yang ingin menggunakan mushola, harus menghubungi staf melalui interkom yang terpasang tepat di samping pintu. Loker dan tempat wudu tersedia di dalam mushola.


If there are any corrections or suggestions, please let me know in the comment section. Thank you!:

Wassalamu’alaikum.

You might also enjoy:

Leave A Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *